Pendapatan dan Pelepasan

Dua rahib mengadakan perjalanan. Yang satu mengikuti spiritualitas "pendapatan", yang lain lebih percaya akan "pelepasan". Sepanjang hari mereka berdiskusi tentang spiritualitas masing-masing, sampai malam mereka tiba di pinggir sungai.

Kini yang percaya akan "pelepasa" tidak membawa uang, Ia berkata: "Kami tidak bisa membayar tukang perahu utk menyeberangkan kami, tetapi mengapa memikirkan tubuh. Kami bermalam di sini menyanyikan kemuliaan Tuhan, dan esok kami pasti menemukan orang baik hati, yang akan membayar ongkos penyeberangan kami."

Yang lain berkata :"Di sisi tidak ada dukuh, tidak ada desa, gubug, atau pondok. Kami akan ditelan binatang buas atau digigit ular atau mati kedinginan. Di sisi sungai lain kami akan bisa bermalam aman dan enak. Aku punya uang utk membayar tukang perahu."

Setelah mereka aman di sisi sungai lainnya, ia membuktikan kepada temannya: "Tahu engkau, nilainya menyimpan uang? Aku dapat menyelamatkan hidupmu dan hidupku. Apa yg terjadi pada kita, seandainya aku ini orang pengikut "pelepasan" seperti engkau".

Yang lain menjawab: "Karena engkau ikut pelepasan, maka itulah yg menyeberangkan dan menyelamatkan kita, sebab engkau membagi uangmu utk membayar tukang perahu, bukan? Apalagi karena tidak punya uang dalam kantongku, kantongmu menjadi kepunyaanku. Kulihat aku tidak pernah kekurangan, aku selalu dicukupi."

No comments: